7 Jan 2019

4. Liburan


Berbicara tentang liburan, aku jadi teringat masa kecilku. Dulu, setiap liburan usai, Bu guru selalu meminta kami untuk menceritakan bagaimana hari-hari liburan itu berlalu. Aku bahkan sampai mengarang cerita karena takut hanya diri ini yang tak memiliki cerita apa-apa menghabiskan waktu liburan. Ah, lucu sekali rasanya bernostalgia masa lalu.

Sejak menginjak SMA, aku tak perlu lagi membuat cerita fiksi mengenai liburanku di depan guru ataupun teman-temanku. Aku tak perlu memaksa diri berimajinasi seolah pernah mengunjungi desa, bermain di sawah, mengembala domba, dsb dsb.

Semakin aku beranjak dewasa, aku mulai berhenti menggambar sketsa tentang indahnya desa dan pegunungan di rumah nenek. Nyatanya, aku saja tak memiliki kampung atau desa. Nenekku pun tinggal bersamaku, setiap hari aku malah selalu bertemu nenek.

Saat ini pun tak ada cerita menarik bagaimana aku menghabiskan waktu liburanku. Padahal waktu senggang ini harusnya aku maksimalkan untuk melakukan kegiatan -apapun itu. Karena mungkin saja, liburan kali ini adalah waktu liburan terpanjang yang aku miliki mengingat sebentar lagi aku akan mengabdi pada negeri. hehehe. kecuali jika aku melanjutkan pendidikan D4 lagi. Aamiin. 

Ah, aku seringkali merasa sedih. Semakin aku tumbuh, semakin sedikit waktu yang ku punya untuk menikmati waktu liburan. Belum lagi teman-teman yang juga sibuk sana-sini. Sulit sekali rasanya untuk berkumpul walau sekadar bertatap muka saja. Jangankan teman, berkumpul dengan saudara sendiri saja butuh waktu yang tepat, mengingat mereka sudah memiliki keluarga dan kesibukkan masing-masing. Makanya, aku sangat memanfaatkan momen bersama keluarga ataupun teman dekat di waktu liburan. Memang, dari awal aku bilang, liburan itu bukan ke mana-nya, tapi sama siapa-nya. Jadi, buat kamu yang masih liburan, manfaatkan seoptimal waktu liburanmu dengan orang-orang terkasih, ya! Jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Peluk sayang dari ku,

Agustine.

0 komentar:

Posting Komentar