26 Nov 2016

Sisi yang lain....?

1 komentar
A: Kau mau tahu apa yang kulakukan jika aku sedang sendirian?
B: Aku tidak peduli itu. Tidak ada manfaatnya bagiku untuk mengetahuinya.
A: Haha. Kau pasti sedang kesepian, kan?

B : Tidak!
A: Kita sama. Hanya saja aku mengisi kesendirianku dengan gitar biruku dan panel blogku.
dan kau.. mengisi kesendirianmu dengan amarahmu. karena kau tidak tahu pada siapa harusnya menyalahkan atas kesendirianmu.
B: .........................

 Percakapan singkat dengan sisiku yang lain. Aku seolah-olah menciptakan bagian diriku yang lainnya.. ya aku harus mengakuinya. Mungkin, kami sudah menjadi teman baik saat ini. Mungkin juga, kami akan menjadi rival suatu saat nanti karena cerca argumentasi. Apakah setiap orang memiliki dua sisi? Entahlah, tapi kurasa ya. Sisi di mana dia berada dalam kesendiriannya, dan sisi dia saat berada dalam kumpulan keramaiannya. Aku cemburu, aku inginkan seseorang yang mengisi relung hatiku. Kau pikir, aku tidak menginginkannya? haha. Sudah barang tentu semua orang menginginkannya agar hidupnya tidak kesepian lagi. Tapi kita harus bersabar menunggu hal tersebut datang. Kita punya tuhan yang senantiasa mencintai kita tanpa kenal lelah. Kita juga masih punya keluarga, kita tentu punya hobi. Lantas kenapa kita masih merasa kesepian? Aku tidak mengerti jalan pikiranmu. Bukankah kau bilang, kita ini sama. Orang yang kesepian...?Seharusnya kau memberikanku cara agar aku tidak kesepian lagi! Kesepian dan kesendirian adalah dua hal yang berbeda. Kesendirian muncul dengan sendirinya. Sedangkan kesepian, kita yang secara kasat mata menghidupkannya sendiri. Jadi, mereka sangatlah berbeda. Jika kamu inginkan kesepianmu hilang, jangan pernah sekali-kali kau mencoba membawa dirimu ke lubang kesepian. dan jika kamu sedang merasakan kesendirian, kamu harus mencari cara agar kamu tidak ditinggal sendirian.
Ah, aku pun baru menyadarinya, setelah menuliskan ini. Ya. Tulisan sederhana yang menggiringku memecahkan masalahku sendiri, akhirnya.

Bintaro, 26 November 2016.