11 Mar 2020

//Review// Catatan Juang by Fiersa Bersari

0 komentar
"Seseorang yang akan menemani setiap langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya.
tertanda, juang"

Hola! Akhirnya, aku kembali untuk mereview buku yang menurutku bagus dan layak untuk kalian baca. Judulnya adalah Catatan Juang yang ditulis oleh Fiersa Bersari. Buku ini ku dapat sebagai hadiah ulang tahunku dari seorang sahabat pada bulan Agustus 2019 lalu. Bukunya pun sudah hatam kubaca dalam kurun waktu satu minggu karena aku suka banget sama buku ini. Namun, aku baru bisa mereviewnya saat ini. heheh.

Anak muda mudi mana sih yang tidak kenal sama Fiersa Bersari? Hampir tidak mungkin tidak ada yang kenal ya? Hahah tapi bisa jadi juga ada yang tidak tahu. Fiersa Bersari yang kerap disebut "Bung", mengawali kariernya sebagai musisi sebelum akhirnya ia terjun ke dunia tulis-menulis. Sudah pernah membaca bukunya yang berjudul Garis Waktu? Buku itu adalah hasil debut pertamanya di dunia tulis menulis dan katanya, banyak orang mulai menyukai tulisannya sejak saat itu. Jujur, aku pribadi belum pernah membaca bukunya yang satu itu sih.  Akan tetapi, akhirnya aku dipertemukan dengan tulisan Bung Fiersa lewat hadiah Buku Catatan Juang yang aku terima. Aku begitu penasaran bagaimana bisa tulisan Fiersa Bersari dapat menghipnotis anak muda-mudi di luar sana. dan ternyata Aku juga jatuh cinta dengan tulisannya. Aku suka bagaimana dia menceritakan persoalan kehidupan yang tidak hanya relate dengan hidup Suar tetapi kita pun juga. Dan Catatan Juang berhasil menamparku berkali-kali.

Catatan Juang menceritakan bagaimana Suar sebagai tokoh utama dalam cerita dapat menemukan kembali semangat, cita-cita dan cintanya berkat sebuah buku berjudul catatan juang yang ditemukannya tergeletak di bawah Angkotan Umum. Suar, yang selama ini muak dengan kehidupannya apalagi dengan pekerjaan yang sama sekali bukan menjadi impiannya, akhirnya berani untuk mengejar mimpinya lagi karena bujukan rayu Catatan Juang itu.

Bung Fiersa menjelma menjadi Juang lewat Novelnya yang satu ini. Catatan lusuh bersampul merah tersebut menjadi obat kuat Suar dalam menjalani hidupnya. Semua kata-kata yang tertuang dalam buku itu menghipnotis pembaca, seakan apa yang disampaikan Bung Fiersa melalui sosok Juang sangat benar apa adanya.

Aku sangat senang membaca tulisan Bung Fiersa yang diwakilkan oleh Juang ini. Berikut beberapa kutipan tulisan Juang dalam Buku Catatan Juang.

1. Cukup

Bagaimana rasanya dikecewakan oleh orang yang kita sayang karena kembali dengan mantan kekasihnya? Perasaan sakit mendalam itulah yang dialami Suar ketika Ricky, kekasih Suar, kembali bersama dengan Bella. Ricky menganggap Suar kolot karena enggan untuk diajak 'melakukan hal aneh-aneh sebelum menikah'. Tapi Suar menganggapnya itu prinsip. Setelah diketahui ternyata Bella kembali menggoda Ricky, tak butuh waktu lama bagi mereka berdua untuk kembali menjadi sepasang kekasih. Dunia Suar seakan hancur hingga membuat kinerjanya menurun. Bagaimana tidak, Ricky, Suar dan Bella ada di kantor yang sama. Melihat Ricky, seseorang yang pernah ia sayang, bemesraan dengan wanita lain sepanjang hari membuat hati Suar sakit. 

"...Dulu, aku merasa bahwa pasanganku haruslah melengkapiku. Ternyata, aku keliru, Berkomitmen berarti saling memantaskan, bukan saling melengkapi, itulah yang aku pelajari seiring waktu. Aku tidak boleh bergantung pada pasanganku, sebagaimana pasanganku tidak boleh bergantung padaku.

... Komitmen berarti komunikasi. Komitmen berarti mementingkan satu sama lain di atas ego kita sendiri. Komitmen berarti mengikat dua orang yang memiliki masa lalu berbeda untuk visi dan misi yang sama."

2. Lupa untuk Melupa

Sering kali kita lupa mengingat 'hakikat' hidup yang kita jalani. Sama halnya dengan Suar, ia begitu terobsesi untuk sukses di bidang sinematografi. Dulu, sukses menurut Suar mungkin hanya seputar mendapatkan uang dan terkenal. Namun, Suar sadar bahwa sukses tak melulu tentang kekayaan dan ketenaran.

"... Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa mengikuti pola hidup konvensional itu salah, itu hakmu sebagai individu. Maksudku adalah, apa pun yang kau lakukan, jangan lupa terhadap alasan pertama mengapa kau melakukan hal-hal itu.

.... Semoga kita tidak lagi lupa, bahwasanya yang terpenting bukan seberapa banyak kebaikan yang bisa dimiliki, melainkan seberapa banyak kebaikan yang bisa dibagikan. Jadilah generasi yang lupa untuk melupa, generasi yang mengingat sebaik-baiknya masa lalu demi membetulkan hari ini, bukan meratapi kemudian melupakan masa lalu demi bersedih-sedih hari ini."





3.  Tumbuh Bersama Waktu

Kita mungkin pernah ingin memutar waktu, kembali ke masa kecil kita dahulu dan kembali ke momen di mana kita masih polos dan tak tahu tentang kehiruk pikukan dunia. Kalian pasti pernah ingin kembali menjadi anak kecil berumur lima tahun-an, membawa balon atau permen di kedua tangannya. Tapi, itu hanyalah sebuah keinginan. Tak ada yang benar-benar kembali ke masa lalu. Kita akan terus tumbuh bersama waktu. Mau tak mau, kita harus berjalan melewati fase kehidupan. Ada momen di buku ini di mana Bapak Suar yang sedang sakit, terbangun dari tidurnya dan melihat Suar memegang buku bersampul lusuh dan merah. Beliau penasaran dengan buku tersebut, diambilnya buku itu dan dibacanya. Sampailah ia pada bacaan 'tumbuh bersama waktu'. Bapak Suar berharap waktu yang dihabiskannya bersama keluarga ini bukanlah waktu yang terbuang percuma.
"...Kita tidak bisa menghindari perubahan. Semua akan berubah, entah itu ke arah yang lebih baik, atau lebih buruk. Yang perlu kita lakukan adalah beradaptasi. Dunia takkan selalu mengikuti apa mau kita, tapi kita selalu bisa menyesuaikan kemauan kita dengan apa yang dunia sediakan."

4. Badai Terhebat Pun Akan Reda

Pernahkah kalian merasa cobaan yang sedang kalian hadapi sangatlah berat? Atau bahkan kalian pernah ingin menyerah saja terhadap segala masalah yang menimpa diri ? Aku yakin jawabannya pasti pernah. Tapi, hidup itu seperti hujan, selebat apapun hujan itu, tentu akan reda dan bahkan ada pelangi setelahnya. Namun, tentu kita harus berusaha untuk menerimanya, berjuang untuk tidak meratapi luka, melupakan hal yang mungkin pernah menggores hati. Kalo kata juang sih kira-kira gini.. 
"...Biarlah yang terluka menikmati waktunya. Biarlah yang bahagia lupa bahwa kelak mereka akan kembali terluka. Dan di sela-sela itu semua, bersyukurlah. Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibawa ke bengkel. Jangan khawatir, bahkan badai terhebat pun pasti akan reda." 

5. Biarlah Semua Orang Jadi Penulis

Aku yakin semua orang itu adalah penulis. Entah medianya apa, yang jelas kita adalah penulis. Hanya saja kita tidak menganggap menulis adalah terapi. Kita bahkan jauh dari poin bahwa menulis itu untuk mengeluarkan ide-ide di pikiran. Padahal menulis itu ibarat membahasakan pikiran yang tak mampu diucapkan. Juang pernah bilang bahwa. .. . 
"...Dan untukmu yang baru saja akan menulis, selalu ingat ini: menulis adalah terapi. Dan kita tidak perlu melakukannya agar terlihat keren di hadapan orang lain, atau berekspektasi punya buku yang diterbitkan penerbit besar. Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah."
Catatan Juang ini juga memberikanku semangat untuk terus menulis dan menginspirasi banyak orang. Terkadang, kita tidak tahu seberapa besar pengaruh tulisan kita bagi orang lain. Dan Juang membuktikan bahwa dengan menulis, kita tidak hanya mengeluarkan feses di pikiran kita tapi juga dapat membawa perubahan bagi orang yang membacanya.

Secara keseluruhan, buku ini sangat bagus dan menginspirasi. Lewat tulisan ini, kita bisa belajar dari seorang Juang yang mampu menebarkan kebaikan di sekelilingnya. Tak hanya itu, tulisan ini bukan sekadar tentang cita-cita dan cinta, buku ini juga sarat akan makna hidup; humanis dan nasionalis. Bagi kalian yang punya waktu senggang, sempatkanlah untuk membaca buku ini. Barangkali bisa jadi pengingat kalian sewaktu-waktu. Selamat membaca!

5 Mar 2020

Destinasi Wisata Bandung 2D1N - 2

0 komentar
Di postingan sebelumnya, aku sudah jelasin tentang paket tour travel yang aku pilih ketika liburan di Bandung. Aku juga sharing mengenai kenapa akhirnya aku memutuskan menggunakan tour travel sebagai liburan perdanaku ini. Selanjutnya, di postingan kali ini, aku mau cerita sedikit tentang destinasi wisata yang telah kami kunjungi.

Hari Pertama - Lembang

Bilangnya liburan ke Bandung, tapi mengunjungi Lembang dan Ciwidey. Apakah masih pantas disebut liburan ke Bandung sih ges? wkwkkw. Oke, jadi dari awal sih aku udah setting liburan dua hari ini akan dipakai untuk mengunjungi Lembang dan Ciwidey. Hari pertama so pasti langsung ke Lembang karena ga mungkin baru sampe langsung ke Ciwidey cui. Tepar banget kan. Tiket kereta  kami dipesan pukul 05.00 wib. Pagi banget sih emang but i have no idea lagi sih soalnya. Untungnya ortuku dan temanku ga masalah heheh (gatau aslinya gimana tapi). Perjalanan ke Bandung via Kereta menempuh waktu 2-3 jam-an. Kami sampai di Bandung sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung dijemput oleh Tim Arozaq Tour. Selama di perjalanan, kami berdiskusi untuk memfixkan tempat yang akan kami kunjungi. Setelah diskusi, ada beberapa wisata tambahan dan ada juga yang diubah. lets check it out!

Farm House
Kayaknya tempat ini menjadi destinasi yang harus kalian kunjungi kalo ke Lembang hehehe. Ohiya, tiket masuk farm house, kawah putih, dan floating market sudah masuk dalam paket tour ya. Aku lupa bayarnya berapa, pokoknya setiap satu tiket itu bisa kita gunakan untuk ditukar dengan susu di booth farm house yang sudah disediakan. Lumayan banget kan, kita ga akan merasa haus selama mengelilingi farm house karena sudah diberi susu hasil dari farm-nya sendiri. wow. Farm House itu isinya apa aja sih? Banyak banget! tentunya banyak juga tempat-tempat yang instagrammable lah. Ada juga hewan2 lucu kayak domba, kelinci. Kalo kalian mau coba maen sama ular, burung2an juga ada sih, cukup bayar 10.000 kalian udah bisa megang ular, burung dkk, murah kaaannn? Terus, kalo kalian mau nyewa baju-baju ala korea juga ada kok tapi tentu ini ga masuk ke dalam paket tour yah!


The Greatest Asia Africa

Nah diseberang Farm House, ada tempat wisata yang baru aja dibuka yaituuu The Greatest Asia Africa. Kalo di The Greatest Asia Africa itu ada apa sih? Di sana ada replika bangunan setiap negara di Asia Afrika. Thats why called The Greatest Asia Africa. Tempatnya luas banget dan gedeeee puol. Tiket Masuk 50.000 dan gratis makanan/minuman (pilih salah satu ga boleh mendua hiyaa). Wisata ini menurutku cocok untuk yg muda mudi sih, kalo buat orang tua capek banget karena jalannya jauh gitu deh. Jadi, replika negaranya itu ada di bawah banget ges, makanya kita perlu jalan atau seenganya naik lift sederhana yang disediakan. Buat kalian yang memutuskan untuk menggunakan lift yang kayak gondola ini, kalian dikenakan biaya 10.000/orangnya. Pokoknya apa-apa ada biaya deh wkwkwk. Nah kalo kalian kuat dan ga capek bisa tuh lewat jalanan, tapi bentuknya kek jembatan gitu dan kalian juga bisa berhenti sejenak buat foto-foto dulu dengan background yang kece badaiii. Buat kalian yang mau sewa baju lucu2 ala2 Asia Afrika kayak baju hanbook Korea, baju sari India, dll, kalian bisa sewa disini dan berfoto dengan background ala-ala negara asia afrika guys. Kece parah emang. Ya kalo menurutku sih ini bagus banget buat kalian foto-foto tapi cuman satu, capek banget gais jalannya apalagi bagi orang tua kan.

Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu sebenarnya tidak ada dalam list paket 2D1N Arozaq. Namun, karena kami request untuk kesana, akhirnya Tim Arozaq mewujudkannya juga eheheh. Terimakasih Arozaq! Sebelum berangkat ke Bandung, papaku emang sudah ngomong ke aku kalo beliau mau pergi ke Tangkuban Perahu. Ya istilahnya udah booking lah mau ke sana. Untungnya bisa terwujudkan deh BM-nya Papa wkwk. Sebenernya, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Tim Arozaq ketika kami hendak melancong ke Tangkuban Perahu. Karena banyak kejadian-kejadian yang cukup merugikan di sana, makanya tim Arozaq sudah mewanti-wanti kami. Setibanya di Tangkuban Perahu, aku langsung merasa kedinginan banget tapi pemandangannya bagussss meskipun bau belerangnya semerbak sih ya! Di sana lebih banyak orang jualan daripada orang yang berkunjung hahaha. Setiap kami jalan buat lihat-lihat dan foto-foto, selalu aja diikuti penjual. Risih ga sih kalian kalo niatnya mau liburan etapi diikutin terus oleh orang yang jualan? aku sih ngerasa ga nyaman banget. Makanya kalo mau ke sini jangan rame-rame dan keliatan mencolok deh biar ga diikutin para penjualan huhu :( by the way, Tiket masuknya 150.000 untuk satu mobil dan exclude dari tour travelnya.

Floating Market

Setelah halan-halan saatnya kulineran!! Jadi, floating market itu adalah pasar mengapung dengan sistem transaksinya menggunakan koin yang berlaku di sana. Aku lupa tiket masuknya berapa yang jelas sama kayak dua wisata sebelumnya, bahwa setiap tiket berhak untuk mendapatkan minuman secara gratissss. Nah sebelum kalian kulineran, kalian harus menukarkan uang rupiah yang dimiliki dengan koin yang sudah disediakan pihak floating market. Ada banyak jenis makanan yang wajib kalian cicipi dan tentunya makanan plus harganya itu sesuai banget dengan kantong dan dijamin enaaak. Ga cuma itu, kalian akan dihadapkan dengan pemandangan yang adeem dan menyejukkan banget.
 
Hari Kedua

Perjalanan di hari kedua  lebih berat dari sebelumnya, cielah. Di hari kedua ini, kami menempuh perjalanan ke Ciwidey dan itu lama banget ges. Kayaknya waktu kami habis di perjalanan deh. Kami jalan pukul 08.00 sampe di sana sekitar jam 11-an. 

Kawah Putih

Wisata ini pun wajib kalian kunjungi kalo kalian mampir ke Ciwidey. Tiket masuk 75.000. Tempatnya bagus banget dan ini adalah destinasi yang ingin ike kunjungi. Akhirnya kesampaian ya, Ke. So sebenernya kami di Kawah Putih ga menghabiskan waktu yang banyak paling sekitar 30 menit; jepret-jepret, teriak wow karena kagum, bikin igstory, ngobrol-ngobrol. udah gitu aja. TAPI yang bikin lama adalah perjalanan masuk ke Kawah Putihnya. Jadi kan kalo kita mau ke Kawah Putih-nya kita harus menggunakan semacam angkotan umum gitulah yang bisa mengangkut 10 orang. DAN itu baru bisa jalan kalo angkotnya udah full. Bayangkan betapa lamanya menunggu angkot itu full :(( Padahal menikmati pemandangan Kawah Putihnya bentar banget tapi perjalanannya yang lama hue sedih tapi harus tetap bahagia dong ya! ohya karena Kawah Putih ini mirip kek Tangkuban Perahu yakni sama-sama bau belerang, kalian harus hati-hati ya. Kalo merasa sesak napas, langsung coba menjauh dan pakai masker yang sudah diberikan! :)
Glamping Lake Side
Glamping Lake Side punya nama kecil yaitu Danau Situ Patenggang. Namanya diubah menjadi Glamping Lake Side karena saat ini banyak peminat yang ingin berkemah di pinggir danau tapi ala-ala puncak gitu deh. Oleh karena itu, dibentuklah perkemahan tapi desainnya kayak villa di puncak. Di dekat danau tersebut, terletak restoran yang digemari para turis domestik maupun manca negara, Pinishi Resto namanya. Kalian bisa makan dengan sensasi di atas kapal -ya walaupun kapalnya ga bergerak dong ya wkwkwk. Tapi kalian akan mendapatkan pemandangan yang bagus. Lebih bagus lagi kalo kalian dateng agak sorean. Kalo kalian datang ke sana siang hari, cuaca sedang panas banget dan malah jadi ga enak buat foto-foto karena kepanasan dan cahaya fotonya jadi kurang bagus. 

Kartika Sari
Perjalanan ke Ciwidey memang membutuhkan waktu yang lama sehingga kami cuman bisa mendatangi dua wisata saja. Cukup bikin hati sedih sih Hahah. Untungnya, kesedihan hati terobati dengan belanja oleh-oleh di Kartika Sari. Kalo kalian liburan di Bandung dan ingin beli oleh-oleh, Kartika Sari adalah jawabannya. Segala jenis makanan khas Bandung lengkap banget dijual di sana dan harganya pun oke punya!

Nah, jadi itulah destinasi wisata kami di Bandung selama 2D1N. Mungkin, bagi teman-teman yang berminat untuk berlibur di Bandung, silahkan siapkan itenarynya dengan baik ya! Happy Vacation, dear!!!!

Itinerary Bandung 2D1N - 1

0 komentar
Haloooo! Assalamu'alaikum wr wb. Apa kabarnya semuaaa?

Di postingan kali ini, aku mau sharing sama kalian tentang itinerary ke Bandung selama dua hari satu malam. Aku liburan itu di bulan Januari dan sekarang sudah bulan Maret 2020, artinya jarak antara tulisan ini dengan liburanku kemarin cukup jauh hehe. Tapi gapapa sih, yang penting aku bisa sharing ke kalian siapa tau bermanfaat yekaaan.
.
So...
Ini kali pertamanya, aku menggunakan hak cuti tahunanku untuk 'acara keluarga' sekaligus liburan ke Bandung. Kemarin sih, aku mikir sayang banget gunain cuti tahunan untuk acara keluarga aja, kenapa engga sekalian dimanfaatkan buat liburan kan? hehe. FYI, Aku ke Bandung bersama orang tuaku, dan dua orang wanita yang sudah cukup dewasa buat diajak touring bareng (wkwkwk). Total ada lima orang yang join liburan ke Bandung. Awalnya bingung mau ke mana. Soalnya, orang tua udah pernah ke Bandung juga, tapi ya emang ga semua wisata sudah dikunjungi mereka sih. Kalo ke daerah lain seperti Jogja, Malang, dkk butuh waktu yang lama sedangkan cutiku terbatas. Alhasil, aku memutuskan untuk pergi ke Bandung deh, tapi dengan wisata yang belum pernah dikunjungi orang tuaku. Kira-kira satu atau dua bulan sebelum keberangkatan, aku sudah sibuk cari tour travel yang oke menurutku untuk menemani perjalanan kami.

Nah, buat kalian yang mau liburan entah kemana pun itu apalagi kalian pertama kali berkunjung ke destinasi tujuan dan terutama mengikutsertakan orang tua juga, aku sarankan untuk menggunakan Tour Travel. Alasannya apa? nanti aku jelasin deh ya keuntungan menggunakan tour travel itu apa. heheh. Nah kalo aku kemarin sih menggunakan jasa tour dari Arozaq Tour Travel dengan mengambil paket 2D1N. Temen2 bisa langsung cusss ke website resminya : http://www.arozaqtour.com/


Karena kami ambil paket 2D1N dan untuk 5 orang dengan hotel Amaris, maka per orangnya kena biaya 750.000/orang. Sangat disayangkan, saat ke Bandung, Kami tidak mencari waktu yang pas sehingga tidak mendapatkan promo tiket pesawat ataupun kereta. Aku sama orang tua ada 'acara keluarga' di Jakarta makanya Aku stay beberapa hari di sana. Oleh karena itu, perjalanan ke Bandung kami tempuh menggunakan Kereta Api. Demi kenyamanan orang tua, kami memesan Kereta Eksekutif Agro Wilis. wkwkwk. Kalo kayak kite-kite mah naek kereta ekonomi juga ga apa-apa lah ya tapi ini kan sama orang tua tercinta heee. Sebenernya ga ada perbedaan yang signifikan sih antara kereta eksekutif dan ekonomi, mungkin yang mencolok itu kursinya yang sedikit lebar dan cuman dua set per baris berasa ekslusif aja sih.

Nah, jadi biaya transportasi perjalanan ke Bandung kurang lebih seperti ini gess (not included extra time di hotel ya, makanan, gocar dll pokoknya yg exclude tour travel!)dan ini per orang yaa, aku ngitungnya based on me yg berangkat dari Palembang, bukan temenkuuu yang berangkat dari lombok heheh)
Tiket PP PLG-CGK : 1.500.000 (citilink)
Tiket PP BDG - JKT : 400.000
(belum termasuk gocar dari hotel ke stasiun atau sebaliknya ya gengss)

Sebenernya, dari Arozaq Tour sendiri sudah menyediakan destinasi yang dituju sesuai paket yang dipilih. Tapi, kalo kalian mau menambah destinasi lain, pihak arozaq memang tidak keberatan. Namun, akan ada biaya tambahan lagi. Destinasi wisata kami kemarin sedikit ada modifikasi. heheh. Sebenernya, ada banyak modifikasi tapi waktunya yang ga pas dan budgetnya juga kurang wkwkwk makanya destinasinya dimodif sedikit aja ga banyak-banyak biar ga boros!!! ><

Hari Pertama :
1. Farm House
2. The Greatest Asia Africa
3. Tangkuban Perahu
4. Floating Market

Hari Kedua:
1. Kawah Putih
2. Glamping Lake Side
3. Kartika Sari

Sebelum masuk ke tulisan tentang wisata yang dikunjungi, aku mau kasih tau keuntungan pake tour travel itu apa......
1. Bagi kalian yang pertama kali dateng ke destinasi wisata tujuan dan terutama bawa orang tua, sebaiknya kalian pake tour travel. ya karena kan kalian belum tahu situasi dan kondisi wisata tujuan kalian kan. Jadi bakal lebih gampang dan aman kalo pake tour travel. gampangnya itu karena kalian ga perlu pusyiang mencari kendaraan buat ke sana ke mari pergi ke wisata tujuan. kalian bakal di antar ke mana saja asal kalian ngomong dulu dong ke pihak tournya wkwkwk.

2. Melanjutkan poin pertama, aman. Kenapa bisa dijamin aman? jadi, waktu kami ke Tangkuban Perahu, kami sudah diwanti-wanti gitulah sama pihak Tournya buat hati-hati kalo misal ada 'yang aneh-aneh'.  Karena si akangnya tahu wilayah di sana 'agak gitu' (ga boleh dikasi tau secara publik ya, dm aja kalo kepo wkwkwk), jadinya kami bisa lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak sehingga kami pun jadi lebih aman. eakkk.

kayaknya dua kata, yakni gampang dan aman sudah mewakili kenapa harus pake tour travel jika ingin liburan. Lebih enak lagi kalo ngambil paket full kali ya, makan pagi, siang dan malam sudah include sama biaya tournya. Jadi, kalian tinggal bawa badan aja sama duit gitu. Ga perlu pusing-pusing mikirin makan di mana, pergi ke mana, dll.

Sebenernya mau solo travel pun ga jadi masalah sih. Kalo pertimbangan aku kemarin karena bawa orang tua. Jadi, biar mereka ga capek, nyaman, dan aman, aku pun akhirnya memutuskan pake tour travel. Aku pun sebenernya pengen nyoba solo travelling. Maybe, liburan selanjutnya aku bakal solo travelling tapi ya ga solo2 amat sih wkwkw dengan sahabat misalnya atau dengan sang suami di masa yang akan datang >< cie cieee. colek ga nih? apa yang dicolek woi wkwkw.

Oke mungkin sekian dulu penjelasan awal tentang gimana itenary liburan ke Bandung. Tunggu saya di pos selanjutnya, karena di postingan nanti, aku bakal bahas tempat wisata yang kami kunjungi. See youuu. 👋