14 Jun 2016

Aku Mencandumu

0 komentar

Hai, Rindu. Apa yang sedang kau lakukan?
Mencoba mengetuk hati dan otakku?
Haha. Kau tak perlu mengetuk lagi, semuanya sudah terbuka untukmu.
Tak mungkin aku elakkan lagi. 
Tak mungkin aku larangmu kembali. 
Tapi tunggu.... Kau benar rindu kan?
Ah. Aku sudah tahu itu sejak dulu,
Kau selalu melekat dalam jiwaku. 
Tak perlu ku panggil, kau akan datang kan?

Aku mencandu rindu. Ya, Aku mencandumu.
Aku menikmatimu yang tiba-tiba menggelitik memoriku.
Kau selalu saja begitu. Mengingatkanku pada data-data dalam otakku.
Menikmatimu tak senikmat aku minum kopiku,
Menikmatimu tak seindah aku memainkan gitar biruku,
Menikmatimu menghabiskan waktuku.

Rindu..... Tolong dekap aku.

-Agustine-
(Bintaro, 14 Juni 2016)