15 Nov 2017

//Review// Web Series - Sore, Istri Dari Masa Depan

0 komentar





“Hai. Aku sore, istri kamu dari masa depan”

Too late mengetahui web series yang seapik ini. But no problem. Seengganya, aku mendapatkan pelajaran baru setelah menonton series ini.hehe. 

Bagaimana rasanya jika tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengaku istri/suami kamu dari masa depan? Tentu, pasti kamu tidak akan mempercayainya kan? 

Bayangkan, bagaimana bisa seseorang melakukan time travelling untuk kembali ke masa lalunya dan mengubah ‘kehidupannya’ saat itu? Tidak masuk akal, ya?  Tapi ketidaklogisan inilah yang membuat cerita ‘sore’ sangat menarik.

Sore, mengajarkan kita bahwa pertemuan itu selalu berakhir dengan penyesalan. Baik itu menyesal karena berpisah, atau menyesal karena tidak mampu bertemu lebih awal. Namun, Akankah kamu larut dalam penyesalan itu sehingga melupakan kenangan yang jauh lebih berharga dari rasa sesalmu?

Jauh dari cerita ini, aku orang yang tidak mempercayai adanya time travel. Tapi aku termasuk orang yang interested in banget sama hal-hal kayak gituan. Aku selalu membayangkan jika time travel itu ada, semua orang yang merasa hidupnya tidak berguna, kemungkinan akan kembali ke masa lalunya dan mengubah jalan hidupnya. Namun, hidup yang dijalani sekarang tidak serta merta berubah begitu saja. Dunia paralel adalah akibat dari time travel itu sendiri –setidaknya itu menurut hal yang aku baca dari beberapa sumber yang ada.  Ah, berbicara mengenai time travel , dunia paralel, dan hal- hal yang berkaitan, tentu tidak akan ada habisnya, bukan?

Mari kita kembali ke series sore. Sore adalah webseries yang diproduksi oleh tropicana slim untuk mempromosikan produknya. Namun, cara tropicana slim mempromosikan produknya benar-benar halus dan menurutku sukses banget! Series sore ini sendiri dibuat untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat. Banyak pesan yang bisa kita petik dalam series ini, seperti menjauhkan diri dari rokok dan minuman alkohol, rajin berolahraga, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu ost yang mengiringi series ini pun ngena banget, kunto aji – i’ll find you. Awalnya, aku pikir ost tersebut penyanyinya berasal dari luar Indonesia. Eh, pas cari di google ternyata mas kunto aji, memang luar biasyaah!


“Jangan kamu kenal sama aku, jangan pernah dekatin aku, jangan kamu datang ke kehidupan aku bikin aku terlalu sayang sama kamu, terus ujung-ujungnya kamu meninggal duluan “

That’s quote benar-benar membuatku terpelatuk. Kita hidup sehat bukan cuman untuk diri kita sendiri, tapi untuk orang-orang yang menyayangi kita. Ya, mati itu pasti. namun, kamu tidak maukan penyebabnya ialah karena penyakit yang kamu ‘pelihara’ sendiri?

Overall, aku kasih rate 9/10 untuk series ini. Aku suka sama jalan ceritanya, pemandangan Italia yang menjadi backgroundnya, ostnya, pesan-pesannya dan tentu pemainnya yang sangat top banget memerankan perannya. sisa rate 1% untuk ending sore yang aku rasa sangat gantung. Tapi untuk suatu series, sore adalah series termantap yang aku tonton heeeee.

Selamat menyaksikan bagi yang belum menontonnya..

Ah, terakhir aku akan memberikan quote dari sore

“Kamu tahu kenapa senja itu menyenangkan? Kadang ia merah merekah bahagia. Kadang ia hitam gelap beduka. Namun langit selalu menerima apa adanya.”

12 Nov 2017

PAHIT

0 komentar
Pagi ini, Aku menyantap sarapan pagiku dengan dua lembar roti isi. Entah pikiran apa yang sedang meracauku, tiba-tiba saja aku ingin memperelok roti tersebut dengan chocolatos di dalamnya kemudian menggorengnya. Aku pikir, itu akan menambah kelezatan dari roti isi tersebut. Tapi, sayangnya, ekspektasiku terlalu tinggi. Ah ku rasa ini bukan soal ekspektasi, mungkin lebih ke skill memasakku. Hahaha. Roti yang aku goreng, sebagian besarnya gosong karena aku lupa telah menyalakan api yang besar. Padahal, tanpa digoreng pun, roti itu enak untuk dijadikan sarapan. Roti yang awalnya manis karena diisi dengan selai dan chocolatos, kini menjadi pahit karena gosong yang ku perbuat sendiri. 


Ya, terkadang aku bingung, kenapa manusia sering sekali mencari-cari ‘masalah’ seperti itu?
kalau saja aku tidak mencoba, mungkin aku akan menikmati rosi isi manisku dengan wajah yang gembira. Tapi, kalau aku tidak melakukannya, mungkin aku tidak tahu bahwa Allah swt sedang mengajarkanku lewat pengalaman itu.


Ah. Mencintai seseorang pun sama kasusnya. Kalau saja kamu tidak menenggelamkan dirimu dalam lubang cinta, tentu kamu tidak perlu menikmati pahitnya mencintai bukan? Namun, jika kamu tak mengenal namanya cinta, kamu tak akan tahu bagaimana caranya mengasihi seseorang, iya kan? Begitulah. Allah swt sudah mengatur segalanya, ada hal yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih indah dari ekspektasi awal.


Perihal mencintai, kamu tak perlu menyesal sudah mencintai seseorang. Cinta itu fitrah, kawan. Maka dari itu, nikmati saja.  tapi tentu, kamu harus mengukur takaran mencintai itu. jangan sampai cintamu kepada manusia lebih besar daripada rabbmu.


Lakukan apa yang menurutmu baik untuk dilakukan. Setiap keputusan akan mengarah pada jalan yang berbeda. Namun, jika sudah diniatkan baik dari awal, meski melahirkan jalan yang berbeda, tentu tujuan akhirnya pun akan membawa keberkahan. Insyaallah.