Tersudut sendiri
dalam kebisingan
Enggan berkata tanpa
alasan
Menatap jauh dengan
kekosongan
Hanya saja bermakna
kerinduan
Siapa suruh memulai
roman
Nyatanya sekarang kau
kecanduan
Kau caci saja terus
kenangan
Bukankah kau yang
menginginkan?
Diam. diam. hanya itu
yang bisa kau lakukan?
Maaf. Maaf. Hanya itu
yang bisa kau ucapkan?
Kau bilang “kita” itu
ditakdirkan
Pada akhirnya, “kita”
adalah sebuah kesalahan
0 komentar:
Posting Komentar