Pagi ini, Aku menyantap sarapan pagiku dengan dua lembar
roti isi. Entah pikiran apa yang sedang meracauku, tiba-tiba saja aku ingin
memperelok roti tersebut dengan chocolatos di dalamnya kemudian menggorengnya. Aku
pikir, itu akan menambah kelezatan dari roti isi tersebut. Tapi, sayangnya,
ekspektasiku terlalu tinggi. Ah ku rasa ini bukan soal ekspektasi, mungkin
lebih ke skill memasakku. Hahaha. Roti yang aku goreng, sebagian besarnya gosong karena
aku lupa telah menyalakan api yang besar. Padahal, tanpa
digoreng pun, roti itu enak untuk dijadikan sarapan. Roti yang awalnya manis
karena diisi dengan selai dan chocolatos, kini menjadi pahit karena gosong yang
ku perbuat sendiri.
Ya, terkadang aku bingung, kenapa manusia sering sekali
mencari-cari ‘masalah’ seperti itu?
kalau saja aku tidak mencoba, mungkin aku akan menikmati rosi isi manisku dengan wajah yang gembira. Tapi, kalau aku tidak melakukannya, mungkin aku tidak tahu bahwa Allah swt sedang mengajarkanku lewat pengalaman itu.
kalau saja aku tidak mencoba, mungkin aku akan menikmati rosi isi manisku dengan wajah yang gembira. Tapi, kalau aku tidak melakukannya, mungkin aku tidak tahu bahwa Allah swt sedang mengajarkanku lewat pengalaman itu.
Ah. Mencintai seseorang pun sama kasusnya. Kalau saja kamu
tidak menenggelamkan dirimu dalam lubang cinta, tentu kamu tidak perlu
menikmati pahitnya mencintai bukan? Namun, jika kamu tak mengenal namanya cinta,
kamu tak akan tahu bagaimana caranya mengasihi seseorang, iya kan? Begitulah.
Allah swt sudah mengatur segalanya, ada hal yang harus dikorbankan untuk mendapatkan
sesuatu yang lebih indah dari ekspektasi awal.
Perihal mencintai, kamu tak perlu menyesal sudah mencintai
seseorang. Cinta itu fitrah, kawan. Maka dari itu, nikmati saja. tapi tentu, kamu harus mengukur takaran
mencintai itu. jangan sampai cintamu kepada manusia lebih besar daripada
rabbmu.
Lakukan apa yang menurutmu baik untuk dilakukan. Setiap keputusan akan
mengarah pada jalan yang berbeda. Namun, jika sudah diniatkan baik dari awal,
meski melahirkan jalan yang berbeda, tentu tujuan akhirnya pun akan membawa
keberkahan. Insyaallah.
0 komentar:
Posting Komentar