Siapa sangka
gadis asal Palembang yang satu ini bisa ulang tahun juga? Hahahah. Aku sangat
bersyukur masih diberi nikmat kesehatan oleh Allah SWT sehingga masih bisa
menuliskan perjalananku di blog ini. Ada banyak hal yang bisa ku syukuri selama
22 tahun aku mendiami bumi ini. Dimulai dari lahirnya aku dari Rahim seorang
ibu yang luar biasa dan tak terkalahkan sampai aku memulai perjalanan sebagai
seorang calon pegawai negeri sipil. Asam, manis, pahit kehidupan mungkin belum
sepenuhnya aku cicipi. (Masih 22 tahun) pengalamannya pun masih sedikit, tak
bisa dibandingkan dengan kakakku atau bahkan orang tuaku, iya kan? Tapi, aku
punya kok pengalaman jatuh-bangun ketika hendak masuk ke perguruan tinggi. Aku
juga pernah sedih karena patah hati. Aku punya pengalaman mengordinir orang,
menjadi anggota organisasi, bertemu orang berprestasi, punya teman yang sangat
baik hati sampai dengan bertemu orang yang bisa membuat jatuh hati. Hadeuh, udah gede banget ya bahasanya. Semakin
bertambahnya umur, semakin bertambah pula level ujian hidup. Waktu masih
sekolah, ujian kita hanya sebatas soal yang diberikan pihak sekolah dan dijawab
dengan teori-teori yang sudah kita hapalkan. Tetapi, semakin kita beranjak
dewasa, ujian tak sesempit itu. Bahkan kita pun kadang tak menemukan jawaban
pasti dari ujian hidup itu. Semakin kita bertambah umur, semakin banyak permasalahan
yang akan kita hadapi. Hubungan dengan manusian lain. Pekerjaan. Keuangan.
Jodoh. Pernikahan. Keluarga. Anak. Dan lain-lain. Menjadi dewasa itu bukanlah
pilihan tapi keharusan. Kita tak bisa terjebak dalam cangkang buatan orang tua
kita. Kita harus tumbuh dan mengepakkan sayap sendiri. Menjadi dewasa bukan
berarti memutuskan pilihan sendiri tanpa ikut melibatkan pihak-pihak yang kita
sayangi. Justru, karena ada pihak tersebut, kita akan semakin diarahkan untuk
membuat pilihan yang tepat. Semoga, tahun depan, aku masih diberikan nikmat
kesehatan lagi agar tulisanku akan tetap berlanjut. Barangkali tahun depan akan
ada cerita baru yang mampu mempengaruhi perjalanan hidupku. Untuk orang-orang
yang telah mengasihiku selama ini, aku berterima kasih dengan sungguh. Tanpa
adanya kalian, mungkin aku tak akan merasakan bagaimana rasanya dikasihi dengan
amat dalam. Selama 22 tahun ini aku bersyukur telah dikelilingi orang-orang
baik dan dipenuhi pengalaman yang berarti.
“Selamat tanggal dua-dua buat kamu
yang sudah berumur dua-dua”
tertanda, Agustine.