Menurutmu,Rindu itu semacam apa?
Rindu? Hmm. Rindu itu ibarat candu. Semakin
sering ditahan, maka semakin
menggebu-gebu rasa rindu itu.
menggebu-gebu rasa rindu itu.
Apakah kamu pernah merindukan seseorang?
Setiap detiknya.
Kalau begitu, mari bersamaku tuntaskan
rindumu itu.
Tapi, obat rindu
hanyalah bertemu. Dan pertemuan itu sudah berakhir selamanya.
Maka dari itu aku hadir untuk mengajakmu
menuntaskan rindumu.
Tunggu. Kamu siapa?
Mungkin kamu akan terkejut. Aku adalah kamu,
7 tahun yang akan datang.
Brak. Ilona jatuh dari tempat tidurnya.
“Ilona! Suara apa itu nak?”
teriak mama Ilona dari bawah tangga.
“Aduduh. Tidak apa-apa kok,ma.
Hanya jatuh doang.” Jawabnya sambil meringis menahan sakit.
Ini
sudah kali ketiga Ilona bermimpi seperti itu. Ia seakan berbicara dengan
seseorang yang tak lain ialah dirinya sendiri. Takut dan penasaran. Mungkin
perasaan itulah yang bisa digambarkan untuk kondisi Ilona sekarang. Pagi ini
Ilona pun bangun lebih awal, karena mimpi aneh itu membuat Ilona sulit untuk
memejamkan matanya lagi. Sebuah kotak dibalut plastik hitam tergeletak di depan
rumah Ilona saat ia hendak menginjakkan kaki keluar menuju ke sekolah.
“Untuk Ilona Alointa. Apa ini?” gumamnya
kecil. Ia pun meletakkan kotak itu ke dalam tas sekolahnya dan mulai berangkat
bersama papanya. Disepanjang perjalanan, Ilona terlihat sangat bingung. Ia masih
memikirkan mimpinya beberapa hari terakhir ini. Bahkan pertanyaan yang
dilontarkan papanya pun seakan berlalu saja tanpa ada respon apapun dari Ilona.
Tak
butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah Ilona. Ia tahu bahwa hari ini ia akan
menjadi gadis paling rajin sedunia. Ia datang paling awal di kelasnya, padahal
jam baru saja menunjukkan pukul 06.00. Seketika Ilona teringat akan kotak yang
dikirimkan untuknya tadi pagi. Dengan sigap ia membuka tasnya dan mengambil
kotak hitam tersebut. Dibukanya perlahan-lahan kotak tersebut. Seperti alat
elektronik. Tapi ia tidak tahu alat elektronik apa itu. Ia tidak pernah melihat
alat seperti itu. Sebuah surat terselip di dalam kotaknya.
Kau merasa asing dengan alat ini? Pasti, kan? Alat ini baru ada 7 tahun
yang akan datang. Kau bisa menggunakan alat ini untuk mendengarkan ceritaku
nanti. Petunjuk penggunaannya ada di kotak ini. Jangan terkejut ya.
Ttd.
Ilona Alointa.
“Ha?
Lelucon macam apa ini? Aku di tujuh
tahun yang akan datang?” ucapnya sambil menelan air liurnya sendiri. Perlahan
namun pasti Ilona mencoba untuk memasang alat yang katanya ialah mp3. Ia
memasang alat pendengar yang menghubungkan antara MP3 itu dan telinganya. Ia
pun mengotak-atik MP3 itu. Dilihatnya data-data yang ada.
‘’
2 Januari 2005. Ada data yang bertanggalkan hari ini?” gumamnya sambil hendak
memutarnya. Rasa takut dan penasaran pun menghantui Ilona. Klik. Dia pun memutar suaranya.
Halo Ilona Alointa. Perkenalkan, aku Ilona Alointa. Rasanya asing ya
berbicara pada diri sendiri. Hehe. Mungkin kamu terkejut dengan kedatangan
kotak hitam ini. Tapi, aku hanya ingin memberitahumu hal-hal penting yang
berkaitan padamu sebelum nanti kamu akan menyesal sama sepertiku sekarang. Aku
adalah kamu tujuh tahun yang akan datang. Memang terdengar sangatlah mustahil.
Tapi, kamu akan mempelajari hal yang terdengar mustahil ini nanti. Ilona, aku
tidak ingin kamu hidup dengan rasa penyesalan seperti aku sekarang ini. Rinduku
yang menggila tidak akan pernah terobati lagi. Aku tidak ingin banyak basa-basi
lagi padamu. Tyo, temanku, tujuh tahun yang akan datang sudah tidak akan ada
lagi bersama kalian. Kamu pasti sedang terkejut sekarang. Dan mungkin tidak
mempercayai ini. Ketahuilah Tyo, temanku dan juga pastinya temanmu selalu ada
masalah dalam hidupnya. Hanya saja ia tak mau bercerita pada kalian. Aku mohon
untuk selalu memperhatikannya. Aku mohon bawakan kembali ia pada kita. Aku mohon hapuskan rasa penyesalan dia untukku, untuk masa depanmu.
TO BE CONTINUED